Banjir di Palu surut
Hujan selama 10
jam kemarin menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah
warga hingga ketinggian sekitar 40 cm di Kecamatan Palu Barat, Kecamatan
Ulujadi dan Kecamatan Tatanga.
Sejumlah warga korban banjir membersihkan rumahnya serta jalanan yang tertimbun lumpur atau material banjir lainnya.
Derasnya air sungai merobohkan dinding pelindung sungai terbuat dari tumpukan batu di Kelurahan Nunu. Dinding sepanjang sekitar 20 meter itu roboh dan hanyut, membuat tanah sekitarnya terkikis.
Sri, warga Palu Barat, berharap hujan tidak turun karena warga sedang fokus membersihkan rumah dan jalanan dari sisa-sisa banjir. "Kalau hujan lagi, percuma kita bersih-bersih," katanya.
Hujan Kamis kemarin mengguyur hampir merata di Provinsi Sulawesi Tengah sehingga sejumlah daerah dilaporkan dilanda banjir.
Sejumlah warga korban banjir membersihkan rumahnya serta jalanan yang tertimbun lumpur atau material banjir lainnya.
Derasnya air sungai merobohkan dinding pelindung sungai terbuat dari tumpukan batu di Kelurahan Nunu. Dinding sepanjang sekitar 20 meter itu roboh dan hanyut, membuat tanah sekitarnya terkikis.
Sri, warga Palu Barat, berharap hujan tidak turun karena warga sedang fokus membersihkan rumah dan jalanan dari sisa-sisa banjir. "Kalau hujan lagi, percuma kita bersih-bersih," katanya.
Hujan Kamis kemarin mengguyur hampir merata di Provinsi Sulawesi Tengah sehingga sejumlah daerah dilaporkan dilanda banjir.
(sumber : Antaranews)
0 komentar:
Posting Komentar